Be Calm Be Strong Be Grateful | Review

Kita tentu pernah merasakan apa itu susah. Juga pasti pernah jatuh bangun berjuang dalam banyak hal. Bahkan, mungkin, ada yang pernah hampir menyerah, atau malah sudah menyerah.



Hai hai, ini dia review kedua saya. Buku kedua yang saya review ini ditulis oleh Wirda Mansur. Saya masih belajar menulis review yang baik itu seperti apa, jadi mohon maaf kalau masih ada kekurangan, hehe.. ๐Ÿ™‡

Review ini berdasarkan pendapat pribadi, semoga bermanfaat ^^



Judul buku              : Be Calm Be Strong Be Grateful
Penulis                 : Wirda Mansur
Penyunting              : Widyawati Oktavia & Gita Romadhona
Penata letak            : Erina Puspitasari
Ilustrator isi          : Milfa Saadah
Desainer sampul         : Milfa Saadah
Penerbit                : Katadepan
Tahun terbit            : Juli 2017
Tebal buku              : 284 halaman
ISBN                    : 978-602-6475-54-1


BLURB

No matter what, no matter how, nothing is impossible for Allah.

Kita tentu pernah merasakan apa itu susah. Juga pasti pernah jatuh bangun berjuang dalam banyak hal. Bahkan, mungkin, ada yang pernah hampir menyerah, atau malah sudah menyerah.

Wirda Mansur banyak menemukan pengalaman, yang mengajarkannya supaya lebih tegar, lebih kuat, lebih sabar, dan lebih bersyukur. Semua itu akan ia bagi dalam buku ini. Kamu juga akan menemukan jawaban dari berbagai pertanyaan yang sering bikin kamu galau dan bimbang hati.

Bersama Wirda, kita akan berbagi tentang apa saja; cerita, impian, semangat, bahagia, tawa, dan air mata—psst, juga arti sahabat sejati baginya.

Selamat membaca.

Awal-awal saya lihat promo pre-order buku ini di toko buku online langganan, saya nggak begitu tertarik untuk beli. Saya pikir “aah, mending beli novel aja”. Karena genre buku ini bukan favorit saya saat itu. Baru setelah berkali-kali nemu post tentang secuil isi bukunya Wirda ini saya mulai tertarik. Hmm, mungkin boleh lah kapan-kapan beli dan nyoba baca sesuatu yang baru. Saya masukkan deh ke wishing list.

Semakin lama, semakin sering saya nemu post tentang Wirda dan buku keduanya ini, termasuk kabar kalau Wirda bakal menggelar meet and greet di Jakarta. Kan jadi semakin besar rasa penasaran saya, apa sih isi bukunya, hingga bisa banyak yang suka. Akhirnya jadilah saya pesan buku ini di toko buku online daerah saya, dan ketika sudah sampai rumah, waahh.. Terjawab sudah.

Mulai dari cover, warna dan ilustrasinya sama dengan gambar, cuma, rasanya lebih “waah” kalau sudah dipegang sendiri xD. Warnanya soft dan nggak mencolok, memberi kesan lembut. Ilustrasi dan judulnya lebih menarik kalau dipandang langsung. Lucu dan anak muda banget. Betah deh memandang buku ini lama-lama.

Saya buka sembarang halaman dan coba tebak apa yang saya temukan? Sebuah kartu bergambar kamera lucu dengan selembar foto si penulis di dalamnya. Halaman-halaman di dalam buku ini kesemuanya nggak lepas dari warna biru, abu-abu, dan hitam serta template yang bermacam-macam. Di beberapa halaman juga ada ilustrasi-ilustrasi (bahkan komik satu halaman), dan beberapa quotes menarik yang dipajang satu halaman penuh.

Saya paling suka quotes ini : Dream Pray Action. Bermimpi Berdoa Berusaha.


Fotonya kepotong๐Ÿ˜…


Buku ini terdiri dari 21 chapter, ditambah tiga judul tulisan pembuka. Banyak sekali yang dibahas dalam buku ini. Tentang persahabatan, keluarga, mimpi dan cita-cita, kata-kata penyemangat, dan tidak ketinggalan permasalahan-permasalahan anak muda yang nggak cuma menyangkut dengan agama. Setiap bahasan disusun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada Wirda melalui media sosial. Banyak sekali. Jawaban-jawaban yang diberikan Wirda di buku ini menggunakan bahasa sehari-hari dan beberapa lelucon garing sehingga ketika saya membacanya, saya seperti sedang bercakap-cakap langsung dengannya.

Tidak jarang saya menemukan pertanyaan yang saya merasa “wah ini gue banget”. Akhirnya di buku inilah saya dapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Banyak ilmu yang bisa didapat dalam buku ini.

Dalam buku ini juga Wirda menekankan bahwa apapun yang terjadi, kita jangan sampai lupa pada Allah. Bahwa segala keadaan seburuk apapun bisa disyukuri. Wirda juga mengajak untuk terus berusaha menjadi lebih baik dan tidak mudah patah arang. Berkat membaca buku ini saya semakin mempunyai keinginan yang kuat untuk berubah menjadi lebih baik, mulai dari menertibkan shalat dan sering berdoa.

Banyak pengalaman-pengalaman yang diceritakannya, termasuk ketika dia bersekolah ke luar negeri. Wirda pintar sekali menyisipkan ilmu-ilmu dalam tulisan-tulisannya.

Kekurangan dalam buku ini :
  • Beberapa pertanyaan berulang (inti pertanyaannya sama) dengan jawaban yang hampir sama, 
  • Beberapa jawaban yang menurut saya kurang lengkap atau memuaskan, 
  • Ada sedikiiit banget miss typo, misalnya di halaman 236 “....dan Rasul bilang juga bilang,...”. Walau begitu tidak begitu mengganggu karena saya tidak menemukan banyak.

Yah intinya, bagi kalian yang punya banyak waktu senggang dan bingung mau ngapain, atau yang ingin mencoba memperbaiki diri tapi bingung mulai dari mana, atau mencari inspirasi dan motivasi, atau yang lainnya, bisa deh coba baca buku ini. Dijamin nggak nyesel.

Sekain, eh sekian review kali ini. Terimakasih sudah mampir. Nantikan review-review saya selanjutnya, dadahh...๐Ÿ™‹

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Holland : One Fine Day in Leiden | Review